Adakah Kehidupan di Luar Bumi ?
Kehidupan di luar bumi sering menjadi pembahasan yang panas di kalangan masyarakat. Kemungkinan adanya kehidupan asing di luar Bumi masih menjadi perdebatan sampai sekarang karena kurangnya bukti yang konkrit.
Bentuk kehidupan asing mungkin memiliki bentuk sederhana seperti prokariota hingga makhluk cerdas. Kemungkinan mereka memiliki peradaban yang jauh lebih cerdas dibandingkan dengan kita di Bumi.
Ilmu tentang kehidupan di luar bumi dalam segala bentuknya dikenal sebagai astrobiologi. Astrobiologi terdiri atas bidang multidisiplin yang menyelidiki kondisi deterministik dan peristiwa tak terduga dengan munculnya kehidupan, penyebaran dan perkembangan di alam semesta.
Teori Pemikir Kuno
Teori tentang adanya kemungkinan “dunia” yang dihuni di luar dari planet Bumi sudah ada sejak zaman kuno. Beberapa penulis jaman dahulu membahas gagasan tentang “kemajemukan dunia” yang diusulkan oleh pemikir seperti Democritus.
Agustinus merujuk pada gagasan Epicurus tentang dunia yang tak terhitung di ruang yang tak terbatas pada bukunya The City of God. Pada tahun 1440, Nicolas dari Cusa menulis bahwa Bumi adalah “bintang yang cemerlang” seperti benda-benda langit lainnya di luar angkasa.
Descartes menulis bahwa tidak ada cara untuk membuktikan bintang-bintang tidak dihuni oleh “makhluk-makhluk cerdas” tetapi keberadaan mereka hanyalah spekulasi. Tulisan dari para pemikir dahulu telah membuktikkan minat pada kehidupan di luar bumi sejak lama, namun baru belakangan ini manusia memiliki sarana untuk menyelidikinya.
Sejak pertengahan abad ke-20, telah ada penelitian aktif yang dilakukan dalam mencari tanda-tanda kehidupan di luar bumi. Metode yang digunakan beragam seperti analisis teleskop dan data spesimen hingga radio untuk mendeteksi dan mengirim sinyal komunikasi.
Konsep tentang kehidupan di luar bumi, khusunya tentang kecerdasan di luar Bumi, memiliki dampak yang besar dalam fiksi ilmiah. Selama bertahun-tahun, fiksi ilmiah telah membayangkan berbagai kemungkinan dan memengaruhi minat dan perspektif publik tentang kehidupan di luar Bumi.
Perspektif publik terbagi dua, dimana yang pertama mendukung metode untuk mencoba menghubungi kehidupan luar bumi yang cerdas. Sedangkan yang kedua berpendapat bahwa akan mungkin berbahaya jika menarik perhatian secara aktif ke Bumi.
Kehidupan dengan teknologi yang maju memiliki kecenderungan untuk memperbudak atau memusnahkan masyarakat yang kurang maju, dilihat dari perspektif publik kedua.
Hipotesis Modern
Alien atau Kehidupan asing seperti mikroorganisme, telah direnungkan ada di Tata Surya dan di seluruh alam semesta. Hipotesis ini bergantung pada ukuran yang luas dan hukum fisika yang konsisten dari alam semesta yang dapat diamati.
Ilmuwan seperti Carl Sagan dan Stephen Hawking mengatakan bahwa tidak mungkin kehidupan di luar Bumi itu tidak ada. Argumen ini disokong oleh prinsip Copernicus, yang menyatakan bahwa Bumi tidak menempati posisi unik di Semesta.
Kehidupan mungkin muncul secara independen di banyak tempat di seluruh alam semesta seperti di Bumi kira-kira 4.2 miliar tahun yang lalu melalui proses kimia. Menurut penelitian, proses ini dapat terjadi di luar Bumi di beberapa planet dan bulan di Tata Surya.
Baca Juga Tentang Tebak Jitu Bola Disini