Semut
Semut adalah serangga suku Formicidae, bangsa Hymenoptera. Ada terdapat lebih dari 12.500 spesies semut yang tersebar di hampir seluruh benua. Kebanyakan besar semut hidup di kawasan tropika. Semut merupakan serangga sosial dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur terdiri dari ribuan semut per koloni. Anggota koloni terbagi menjadi semut pekerja (betina), semut penjantan dan ratu semut. Ada beberapa spesies yang mempunyai kelompok semut penjaga (major). Koloni semut disebut juga sebagai “superorganisme” karena koloni semut membentuk satu kesatuan.
Semut merupakan salah satu hewan terkuat di dunia dengan mampu menopang beban dengan berat 50 kali dari beratnya sendiri. Hanya tersaingi oleh kumbang badak yang bisa mengangkat beban seberat 850 kali berat dirinya. Asam format disebut juga sebagai “asam semut” karena semut menghasilkan asam ini untuk pertahanan diri.
Taksonomi | |
---|---|
Kerajaan | Animalia |
Filum | Arthropoda |
Kelas | Insecta |
Ordo | Hymenoptera |
Upaordo | Apocrita |
Infraordo | Aculeata |
Superfamili | Formicoidea |
Famili | Formicidae Latreille, 1809 |
Semut telah menguasai hampir seluruh bagian tanah di Bumi. Hanya di beberapa tempat seperti di Islandia, Greenland, dan Hawaii, mereka tidak menguasai daerah tesebut. Mereka diperkirakan membentuk sekitar 15–20% dari biomassa hewan-hewan darat.
Morfologi
Tubuh semut terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut). Morfologi semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud).
Semut memiliki eksoskeleton (kerangka luar) yang memberikan perlindungan dan juga tempat menempelnya otot. Serangga tidak memiliki paru-paru, namun mereka memiliki lubang-lubang pernapasan di dada yang disebut spirakel. Serangga tidak memiliki peredaran darah tertutup melainkan saluran panjang dan tipis di sepanjang bagian atas punggungnya yang disebut “aorta punggung” yang fungsinya mirip dengan jantung.
Pada kepala semut terdapat banyak organ sensor, dan juga sepasang antena yang membantu semut mendeteksi rangsangan kimiawi. Antena semut juga digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan mendeteksi feromon yang dikeluarkan oleh semut lain. Pada bagian depan kepala semut juga terdapat sepasang rahang atau mandibula yang digunakan untuk membawa makanan, memanipulasi objek, membangun sarang, dan untuk pertahanan. Di bagian metasoma (perut) semut terdapat banyak organ dalam yang penting, termasuk organ reproduksi. Beberapa spesies semut juga memiliki sengat yang terhubung dengan semacam kelenjar beracun untuk melumpuhkan mangsa dan melindungi sarangnya.
Perkembangan
Kehidupan seekor semut dimulai dari sebuah telur. Jika telur telah dibuahi, semut yang ditetaskan betina (diploid); jika tidak jantan (haploid). Semut merupakan holometabolism, yaitu tumbuh melalui metamorfosa yang lengkap, melewati tahap larva dan pupa (dengan pupa yang exarate) sebelum mereka menjadi dewasa. Tahap larva adalah tahap yang sangat rentan — lebih jelasnya larva semut tidak memiliki kaki sama sekali – dan tidak dapat menjaga diri sendiri.