Perbedaan Sapi dan Kerbau
Berikut ini perbedaan sapi dan kerbau :
Sapi
Sapi memiliki nama ilmiah Bos Taurus yang berasal dari genus Bos. Nenek moyang sapi diduga berasal dari Eropa yang disebut auroch. Sapi memiliki tanduk yang pendek namun ada juga beberapa yang terlihat tidak memiliki tanduk. Warna tubuh sapi bermacam-macam tergantung dari jenisnya. Lembu merupakan nama lain sapi di beberapa daerah di Indonesia, jadi bisa dibilang lembu = sapi. Sapi merupakan hewan jinak yang dapat dipelihara untuk dimaanfatkan susu dan dagingnya. Sapi bisa juga dipakai sebagai hewan pembantu bercocok tanam seperti membajak atau menarik gerobak. Sapi tidak tahan akan lapar, sehingga harus diperhatikan pola makannya.
Daging sapi memiliki serat daging yang lebih halus dengan otot berwarna coklat, jaringan lunak berwarna putih, dan lemak berwarna kekuningan. Kandungan lemak dan kalori pada daging sapi lebih tinggi daripada daging kerbau. Kadar nutrisi antara daging sapi dan kerbau relatif sama.
Kerbau
Kerbau berasal dari genus Bubalus dan memiliki nama ilmiah Bubalus Bubalis. Kerbau merupakan hewan asli Asia Tenggara dan merupakan keturunan dari kerbau purba (Bubalus Palaeokarabau). Kerbau memiliki tanduk panjang yang melengkung mengarah ke samping agak ke belakang. Kerbau lebih pendek dari sapi, namun jauh lebih kekar dari tubuh sapi dan punya warna yang cenderung gelap antara hitam atau abu-abu. Kerbau memiliki kemampuan bertahan hidup lebih baik daripada sapi.
Kerbau sering menyerang walau tanpa di provokasi, oleh karena itu kerbau jarang dipelihara. Kerbau sangat menyukai air dan bisa berenang / berendam seharian dalam air. Daging kerbau berwarna merah tua, serat otot kasar, konsistensi liat, serta lemak berwarna putih, namun kandungan lemak dan kalori pada daging kerbau lebih rendah daripada daging sapi.
Bobot kerbau dewasa dapat mencapai sekitar 300kg sampai 600kg. Kerbau liar betina bisa mencapai berat 800kg, sedangkan kerbau liar jantan bisa mencapai 1200kg. Berat rata-rata kerbau jantan adalah 900 kg dan tinggi rata-rata di bagian pundak kerbau adalah 1,7 m.
Klasifikasi kerbau sendiri masih belum pasti, namun ada beberapa yang mengelompokkan kerbau sebagai suatu spesies dengan tiga subspesies yaitu kerbau sungai (B. bubalis bubalis), kerbau rawa (B. bubalis carabanesis), dan kerbau liar (B. bubalis arnee).
Kerbau lebih sering dimanfaatkan untuk membajak sawah karena mereka dapat bergerak lebih cepat di atas lumpur daripada sapi. Kadar lemak dari susu kerbau lebih tinggi dan sering dijadikan menjadi olahan seperti keju Mozarella dan Dadiah (sejenis yoghurt dari Minangkabau). Kulit kerbau bisa digunakan sebagai bahan kerajinan tangan seperti sepatu, tas, wayang kulit, dan helm sepeda motor.
Baik sapi maupun kerbau merupakan hewan yang termasuk dalam klasifikasi hewan familia Bovidae dan subfamilia Bovinae.