Fenomena
Fenomena (bahasa Yunani: φαινόμενον) adalah suatu fakta atau peristiwa yang dapat diamati. Istilah ini mulai digunakan dalam filsafat modern melalui Immanuel Kant, yang membandingkan fenomena dengan noumena, yang tidak dapat diamati secara langsung.
Fenomena dari bahasa Yunani; phainomenon, “apa yang terlihat”, dalam bahasa Indonesia bisa berarti:
• gejala, misalnya gejala alam
• hal-hal yang dirasakan dengan pancaindra
• hal-hal mistik atau klenik
• fakta, kenyataan, kejadian
Kata turunan kata sifat, fenomenal, berarti: “sesuatu yang luar biasa”.
Filsafat
Dalam penggunaan filsafati modern, istilah fenomena berarti ‘apa yang dialami berdasarkan kenyataan’. Dalam disertasi perdana yang berjudul Tentang Bentuk dan Prinsip Dunia yang Masuk Akal dan Dapat Dipahami, Immanuel Kant (1770) berteori bahwa pikiran manusia terbatas pada dunia logis. Dengan demikian, pikiran manusia hanya dapat menafsirkan dan memahami kejadian sesuai dengan penampilan fisiknya. Dia menulis bahwa manusia dapat menyimpulkan sebanyak yang dapat ditangkap indra, tetapi tidak mengalami atau merasakan objek itu sendiri. Ini mungkin masuk akal dari segi saluran komunikasi (epistemologi) yang berasal dari kumpulan input kenyataan (ensemble of reality-inputs) (ontologi), tetapi bukan dalam arti menerapkan imajinasi yang bijak (a-la Albert Einstein, untuk keberhasilan sebagian). Dengan demikian, istilah fenomena mengacu pada setiap kejadian yang patut diperiksa dan diselidiki, terutama proses dan peristiwa yang sangat tidak biasa atau mempunyai keberartian khusus.
Sains
Dalam penggunaan ilmiah, fenomena adalah setiap peristiwa yang dapat diamati, termasuk penggunaan instrumen untuk mengamati, mencatat, atau menyusun data. Kajian tentang suatu fenomena khususnya dalam fisika dapat digambarkan sebagai pengukuran yang berkaitan dengan materi, energi, atau waktu, seperti pengamatan Isaac Newton tentang orbit bulan dan gravitasi atau pengamatan Galileo Galilei tentang gerakan bandul.
Dalam ilmu alam, fenomena adalah kejadian atau peristiwa yang dapat diamati. Istilah ini sering kali digunakan tanpa mempertimbangkan penyebab peristiwa tertentu. Contoh fenomena fisik adalah fenomena orbit bulan atau fenomena ayunan bandul.
Fenomena mekanis adalah fenomena yang berkaitan dengan kesetimbangan atau gerakan benda. Beberapa contoh fenomena ini adalah Ayunan Newton, mesin, dan bandul ganda.
Baca juga tentang fakta unik lainnya klik disini!!